Wonosobo, [27 Februari 2024] — Sebanyak 490 warga di Desa Jangkrikan menerima bantuan pangan berupa beras seberat 10 kg setiap bulan selama 6 bulan berturut-turut. Bantuan ini merupakan bagian dari program cadangan pangan Kementerian Sosial yang akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia, sebagai upaya mendukung keberlanjutan ketahanan pangan di kalangan masyarakat kurang mampu.
Jumlah penerima bantuan tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, hanya 415 kepala keluarga yang menerima bantuan serupa. Peningkatan jumlah penerima bantuan ini menandakan perhatian yang lebih besar dari pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Jangkrikan.
Bantuan beras ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif terhadap pemenuhan kebutuhan pangan, terutama bagi keluarga-keluarga yang berada dalam kondisi kurang mampu. Bantuan tersebut dijadwalkan untuk disalurkan di Kantor Desa Jangkrikan setiap bulannya oleh petugas dari PT Pos Indonesia, dengan bantuan dari perangkat desa setempat.
Menurut Bapak Bambang Nursahid, Kepala Desa Jangkrikan, peningkatan jumlah penerima bantuan merupakan hasil dari evaluasi dan pemetaan kebutuhan masyarakat. "Kami berterima kasih kepada Kementerian Sosial atas perhatian yang lebih besar, dan kami berkomitmen untuk memastikan bantuan ini tersalurkan dengan tepat sasaran," ungkapnya.
Proses pengambilan bantuan beras memerlukan beberapa syarat, yaitu membawa undangan yang dilengkapi dengan barcode dan membawa KTP asli. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan kepada yang berhak sesuai dengan data yang terverifikasi.
Bantuan pangan berupa beras ini bukan hanya sebagai bentuk bantuan langsung, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. Semoga bantuan ini dapat memberikan rasa aman dan membantu meringankan beban ekonomi bagi keluarga-keluarga penerima di Desa Jangkrikan. (HF)